Sejarah Singkat Kecamatan Kelumpang Utara

Kecamatan Kelumpang Utara merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Kecamatan ini dibentuk sebagai hasil pemekaran dari Kecamatan Kelumpang Hulu, yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 17 Tahun 2005. Tujuan dari pemekaran ini adalah untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, mempercepat pelayanan publik, serta mendukung pembangunan di daerah yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah.

Nama Kelumpang Utara merujuk pada letaknya di bagian utara kawasan Kelumpang. Wilayah ini didominasi oleh daratan yang luas, dengan kontur geografis berupa perbukitan, lahan pertanian, serta area perkebunan dan hutan produksi.

1. Identitas Kecamatan

Nama kecamatan: Kelumpang Utara

Kabupaten: Kotabaru

Provinsi: Kalimantan Selatan

Ibu kota kecamatan: Desa Rantau Buda (dapat disesuaikan)

Tahun pembentukan: 2005 (pemekaran dari Kecamatan Kelumpang Hulu)

Jumlah desa/kelurahan: 11 desa

2. Geografi dan Wilayah

Kecamatan Kelumpang Utara terletak di bagian barat laut Kabupaten Kotabaru. Wilayahnya terdiri atas dataran tinggi, hutan, dan lahan pertanian yang digunakan untuk berbagai kegiatan ekonomi, seperti perkebunan dan peternakan. Selain itu, wilayah ini juga menjadi jalur strategis penghubung antarwilayah.

3. Batas Wilayah

Utara: Kabupaten Tanah Bumbu

Selatan: Kecamatan Kelumpang Hulu

Barat: Kawasan Pegunungan Meratus

Timur: Kecamatan Kelumpang Tengah

4. Potensi Ekonomi

Perekonomian masyarakat Kelumpang Utara bertumpu pada beberapa sektor utama, antara lain:

* Perkebunan, dengan komoditas utama berupa kelapa sawit dan karet

* Pertanian, meliputi tanaman pangan seperti padi ladang, jagung, dan palawija

* Peternakan, seperti sapi, kambing, ayam, dan ternak lokal lainnya

* Hasil hutan, seperti rotan, madu, dan kayu rakyat

* Usaha mikro dan kecil, termasuk pengolahan hasil pertanian dan kerajinan lokal

5. Kependudukan dan Sosial

Penduduk Kelumpang Utara berasal dari berbagai latar belakang etnis, seperti Banjar, Bugis, dan Dayak. Kehidupan sosial masyarakat masih kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, yang tercermin dalam kegiatan adat, keagamaan, serta kemasyarakatan sehari-hari.

6. Pemerintahan dan Administrasi

Pemerintah Kecamatan Kelumpang Utara berfokus pada peningkatan pelayanan dan pembangunan berbasis potensi lokal. Koordinasi dengan pemerintah desa dan pemerintah kabupaten terus diperkuat untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

7. Infrastruktur dan Fasilitas Umum

* Kantor kecamatan

* Balai desa dan kantor desa

* Puskesmas dan pos kesehatan desa

* Sekolah dasar dan menengah

* Tempat ibadah

* Jalan penghubung antar desa

* Akses listrik dan jaringan komunikasi yang terus dikembangkan